Monday, January 11, 2021

Bagaimana Hasil AKM dilaporkan?

 

AKM atau asesmen kompetensi minimum digunakan untuk penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat.

Lalu, bagaimana hasil AKM dilaporkan?

Dikutip dari buku AKM dan Implikasinya pada Pembelajaran dari Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, hasil AKM dilaporkan dalam empat kelompok yang menggambarkan tingkat kompetensi yang berbeda. Urutan tingkat kompetensi dari yang paling kurang adalah:

      1)      Perlu Intervensi Khusus,

      2)     Dasar,

      3)     Cakap,  

      4)     Mahir.

Penjelasan

Tingkat Kompetensi Literasi Membaca

      1)      Perlu Intervensi Khusus

    Murid belum mampu menemukan dan mengambil informasi eksplisit yang ada dalam teks ataupun membuat interpretasi sederhana.

      2)     Dasar 

   Murid mampu menemukan dan mengambil informasi eksplisit yang ada dalam teks serta membuat interpretasi sederhana.

       3)     Cakap 

    Murid mampu membuat interpretasi dari informasi implisit yang ada dalam teks; mampu membuat simpulan dari hasil integrasi beberapa informasi dalam suatu teks.

       4)     Mahir 

    Murid mampu mengintegrasikan beberapa informasi lintas teks; mengevaluasi isi, kualitas, cara penulisan suatu teks, dan bersikap reflektif terhadap isi teks.

Tingkat Kompetensi Literasi Numerasi

       1)      Perlu Intervensi Khusus

Murid hanya memiliki pengetahuan matematika yang terbatas. Murid menunjukkan penguasaan konsep yang parsial dan keterampilan komputasi yang terbatas.

      2)     Dasar  

    Murid memiliki keterampilan dasar matematika: komputasi dasar dalam bentuk persamaan langsung, konsep dasar terkait geometri dan statistika, serta menyelesaikan masalah matematika sederhana yang rutin.

      3)    Cakap 

    Murid mampu mengaplikasikan pengetahuan matematika yang dimiliki dalam konteks yang lebih beragam.

      4)     Mahir 

Murid mampu bernalar untuk menyelesaikan masalah kompleks serta nonrutin berdasarkan konsep matematika yang dimilikinya.

Sumber: Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 komentar:

Post a Comment