Monday, January 11, 2021

Apa itu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)?

 Pada tahun 2021, Kementerian Pendidikan Nasional telah mngganti ujian nasional dengan asesmen nasional.

 

Apa itu asesmen nasional (AN)?

Asesmen nasional atau AN adalah asesmen yang dilakukan untuk pemetaan mutu pendidikan pada semua sekolah, madrasah, serta program kesetaraan jenjang dasar dan menengah.

Asesmen nasional mempunya 3 instrumen penilaian, yaitu:

      1.       Assesmen Kompetensi Minimum

      2.      Survey karakter

      3.      Survey lingkungan belajar

 

Apa itu asesmen kompetensi minimum atau AKM?

Dikutip dari buku AKM dan Implikasinya pada Pembelajaran dari Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat.

Ada dua kompetensi mendasar yang diukur AKM, yaitu

      a.      Literasi membaca

      b.      Literasi matematika (numerasi).

Baik pada literasi membaca maupun numerasi, kompetensi yang dinilai mencakup keterampilan berpikir logis-sistematis, keterampilan bernalar menggunakan konsep dan pengetahuan yang telah dipelajari, serta keterampilan memilah serta mengolah informasi.

AKM menyajikan masalah-masalah dengan beragam konteks yang diharapkan mampu diselesaikan oleh murid menggunakan kompetensi literasi membaca dan numerasi yang dimilikinya.

AKM dimaksudkan untuk mengukur kompetensi secara mendalam, tidak sekedar penguasaan konten.

Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia serta untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.

Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia.

 

Tujuan AKM

Dalam pembelajaran terdapat tiga komponen penting, yaitu:

       a.      Kurikulum (apa yang diharapkan akan dicapai),

       b.      Pembelajaran (bagaimana mencapai), dan

       c.       Asesmen (apa yang sudah dicapai).

Asesmen dilakukan untuk mendapatkan informasi mengetahui capaian murid terhadap kompetensi yang diharapkan. Asesmen Kompetensi Minimum dirancang untuk menghasilkan informasi yang memicu perbaikan kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya dapat meningkatkan hasil belajar murid.

Pelaporan hasil AKM dirancang untuk memberikan informasi mengenai tingkat kompetensi murid. Tingkat kompetensi tersebut dapat dimanfaatkan guru berbagai mata pelajaran untuk menyusun strategi pembelajaran yang efektif dan berkualitas sesuai dengan tingkat capaian murid. Dengan demikian “Teaching at the right level” dapat diterapkan. Pembelajaran yang dirancang dengan memperhatikan tingkat capaian murid akan memudahkan murid menguasai konten atau kompetensi yang diharapkan pada suatu mata pelajaran.

 

Kompenen AKM

Komponen AKM

 



Selanjutnya baca Bagaimana Hasil AKM dilaporkan?

Sumber: Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 komentar:

Post a Comment