meluangkan waktu sejenak untuk mencatat-sebuah kontribusi
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Hari ini 4 Juli 2021. 1 tahun lebih sudah
pandemi terjadi di banyak negara. Di Indonesia, Kasus positif korona sudah
melebihi angka 2 juta. Kasus harian 28.000 lebih pertanggal 3 Juli 2021. Angka kematian
akibat corona sudah lebih dari 60 rb. Di banyak mass media baik cetak maupun
online, rumah sakit diberitakan penuh. Pasien-pasien positif covid-19 tidak
mendapatkan ruang rawat. Akibatnya,mereka ditempatkan di selasar-selasar rumah
sakit dan tenda-tenda yang didirikan.
Covid-19 belum akan berakhir dalam waktu dekat. Angka positif justru sedang meningkat. Varian delta dan varian kappa sedang menunjukan keganasannya. Beberapa ahli – baik yang disampaikan melalui televisi maupun berita online – mengatakan bahwa tingkat penularan varian delta dan kappa sangat cepat
Percaya atau tidak percaya, angka positif harian covid-19 mencapai 28 ribu lebih berdasarkan laporan satgas corona pada tanggal 3 Juli 2021. Lonjakan angka positif yang mengerikan menjadikan pemerintah mengeluarkan kebijakan PPKM Darurat mulai tanggal 3 hingga 20 Juli. Apa itu PPKM darurat? Silahkan browsing-browsing aja.
Oleh karena itu #Ingatpesanibu:
Dan, jangan lupa! Jaga imun. Salah satunya
dengan berolahraga dan tentu saja berjemur. Seperti pagi ini, saya bersepeda
mengelilingi rute sambi doyong-taman royal-buaran-benteng betawi-poris-cipondoh
makmur-sipon-sambi doyong. Alhamdulillah saya bisa melewati rute rute tersebut.
AKM atau asesmen kompetensi
minimum digunakan untuk penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh
semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif
pada masyarakat.
Lalu, bagaimana hasil AKM
dilaporkan?
Dikutip dari buku AKM dan
Implikasinya pada Pembelajaran dari Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian
dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, hasil AKM
dilaporkan dalam empat kelompok yang menggambarkan tingkat kompetensi yang
berbeda. Urutan tingkat kompetensi dari yang paling kurang adalah:
1) Perlu
Intervensi Khusus,
2) Dasar,
3) Cakap,
4) Mahir.
Penjelasan
Tingkat
Kompetensi Literasi Membaca
1) Perlu
Intervensi Khusus
Murid
belum mampu menemukan dan mengambil informasi eksplisit yang ada dalam teks
ataupun membuat interpretasi sederhana.
2) Dasar
Murid
mampu menemukan dan mengambil informasi eksplisit yang ada dalam teks serta
membuat interpretasi sederhana.
3) Cakap
Murid mampu membuat interpretasi dari informasi implisit yang ada dalam teks; mampu membuat simpulan dari hasil integrasi beberapa informasi dalam suatu teks.
4) Mahir
Murid
mampu mengintegrasikan beberapa informasi lintas teks; mengevaluasi isi,
kualitas, cara penulisan suatu teks, dan bersikap reflektif terhadap isi teks.
Tingkat
Kompetensi Literasi Numerasi
1) Perlu
Intervensi Khusus
Murid
hanya memiliki pengetahuan matematika yang terbatas. Murid menunjukkan
penguasaan konsep yang parsial dan keterampilan komputasi yang terbatas.
2) Dasar
Murid memiliki keterampilan dasar matematika: komputasi dasar dalam bentuk
persamaan langsung, konsep dasar terkait geometri dan statistika, serta
menyelesaikan masalah matematika sederhana yang rutin.
3) Cakap
Murid mampu mengaplikasikan pengetahuan matematika yang dimiliki dalam konteks
yang lebih beragam.
4) Mahir
Murid
mampu bernalar untuk menyelesaikan masalah kompleks serta nonrutin berdasarkan
konsep matematika yang dimilikinya.
Sumber: Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan
Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pada tahun 2021, Kementerian Pendidikan Nasional telah mngganti ujian nasional dengan asesmen nasional.
Apa itu asesmen nasional (AN)?
Asesmen nasional atau AN adalah asesmen yang
dilakukan untuk pemetaan mutu pendidikan pada semua sekolah, madrasah, serta
program kesetaraan jenjang dasar dan menengah.
Asesmen nasional mempunya 3 instrumen penilaian,
yaitu:
1. Assesmen
Kompetensi Minimum
2. Survey
karakter
3. Survey
lingkungan belajar
Apa itu asesmen kompetensi minimum atau
AKM?
Dikutip dari buku AKM dan Implikasinya pada
Pembelajaran dari Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan
dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Asesmen Kompetensi Minimum
(AKM) merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid
untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada
masyarakat.
Ada dua kompetensi mendasar yang diukur AKM, yaitu
a. Literasi
membaca
b. Literasi
matematika (numerasi).
Baik pada literasi membaca maupun numerasi,
kompetensi yang dinilai mencakup keterampilan berpikir logis-sistematis,
keterampilan bernalar menggunakan konsep dan pengetahuan yang telah dipelajari,
serta keterampilan memilah serta mengolah informasi.
AKM menyajikan masalah-masalah dengan beragam
konteks yang diharapkan mampu diselesaikan oleh murid menggunakan kompetensi
literasi membaca dan numerasi yang dimilikinya.
AKM dimaksudkan untuk mengukur kompetensi secara
mendalam, tidak sekedar penguasaan konten.
Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan
untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks
tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan
warga dunia serta untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.
Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan
konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah
sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai
warga Indonesia dan warga dunia.
Tujuan AKM
Dalam pembelajaran terdapat tiga komponen
penting, yaitu:
a. Kurikulum
(apa yang diharapkan akan dicapai),
b. Pembelajaran
(bagaimana mencapai), dan
c. Asesmen
(apa yang sudah dicapai).
Asesmen dilakukan untuk mendapatkan informasi
mengetahui capaian murid terhadap kompetensi yang diharapkan. Asesmen
Kompetensi Minimum dirancang untuk menghasilkan informasi yang memicu perbaikan
kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya dapat meningkatkan hasil belajar
murid.
Pelaporan hasil AKM dirancang untuk memberikan
informasi mengenai tingkat kompetensi murid. Tingkat kompetensi tersebut dapat
dimanfaatkan guru berbagai mata pelajaran untuk menyusun strategi pembelajaran
yang efektif dan berkualitas sesuai dengan tingkat capaian murid. Dengan
demikian “Teaching at the right level” dapat diterapkan. Pembelajaran yang
dirancang dengan memperhatikan tingkat capaian murid akan memudahkan murid
menguasai konten atau kompetensi yang diharapkan pada suatu mata pelajaran.
Kompenen AKM
Ide atau gagasan sudah punya. Bahan bahan penunjang ide tulisan sudah dikumpulkan. Outline atau garis garis besar penulisan sudah ada. Tapi, ternyata masih enggan untuk menggerakan pena. Masih enggan untuk menggerakkan keyboard computer atau laptop. Dan, masih enggan juga untuk mulai mengembangkan ide atau gagasan menjadi sebuah tulisan atau publikasi ilmiah. Alasannya:
Sibuk
Banyak
pekerjaan,
Tidak
ada waktu,
Belum
ada waktu, atau
Sulit
mencari waktu yang tepat untuk menulis.
Menulis
memang membutuhkan waktu. Seorang penulis membutuhkan waktu yang tepat untuk
dapat dengan lancar dan tanpa hambatan menulis dan mengembangkan ide-idenya.
Karena menulis itu membutuhkan ketenangan pikiran. Dan, waktu bagi setiap
penulis itu berbeda-beda. Seorang mantan redaktur Jawa Pos pernah mengatakan
bahwa menulis di sepertiga malam adalah waktu yang tepat untuk menulis.
Menurutnya, menulis di sepertiga malam membuat pikiran dan gagasan meluncur
dengan deras sederas air yang mengalir tanpa hambatan. Tapi bagi Andrea Hirata
yang pernah ditanya oleh admin www.pembelajar.com tentang saat-saat paling
menyenangkan untuk menulis, mengatakan:
“Saya menulis kapan saja di luar jam
kerja saya sebagai seorang pegawai BUMN. Saya saat ini bekerja di TELKOM. Dan
saya berusaha mendidik diri saya sendiri untuk tidak tergantung pada mood.
Saya kadang-kadang beranggapan
bahwa mood adalah excuse bagi kemalasan.”
Seorang
penulis memang harus bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya agar bisa
berkonsentrasi dan fokus pada penuangan ide atau gagasan. Bagi penulis senior,
penulis kawakan, atau penulis yang sudah mempunyai jam terbang tinggi sebagai
penulis, mungkin waktu bukan merupakan sebuah hambatan lagi. Karena penulis
penulis senior sudah mempunyai ritme menulis yang sudah terjadwal dan terukur.
Mirna Rizka di https://mirnarizka.wordpress.com mengatakan:
“Dari artikel yang pernah saya baca,
beberapa penulis pernah membeberkan waktu yang tepat bagi mereka untuk menulis.
Dee Lestari pernah mengungkapkan bahwa waktu yang tepat untuk menulis baginya
adalah setelah tengah malam. Demikian juga dengan Asma Nadia. Ia sering
begadang untuk menyelesaikan tulisannya. Dalam twitter-nya, Raditya Dika
juga sering mengungkapkan bahwa idenya sering berhamburan justru setelah tengah
malam. Baginya, suasana tengah malam yang sepi membuatnya dapat berkonsentrasi
untuk membuat tulisan. Ada juga seorang penulis skenario yang mengungkapkan,
bahwa dia menganggap menulis adalah pekerjaannya. Jadi, ia memberlakukan jam
menulisnya sama dengan jam kerja orang kantoran, dari jam 9 pagi hingga jam 5
sore.”
Jadi,
waktu yg tepat untuk menulis bukan merupakan masalah bagi penulis penulis
senior atau penulis penulis yang sudah terbiasa menulis dan menghasilkan karya,
karena mereka sudah mempunyai jam biologis kapan harus menulis dan
menyelesaikan tulisannya. Mereka bias menulis kapan saja.
Jam
biologis?
Apa
sih jam biologis itu?
Ahmad
Salim pada artikelnya yang dimuat di www.masahmad.com mengatakan bahwa jam
biologis untuk penulis, yaitu ketika seseorang bersemangat untuk menulis. Maka
ketika ditanyakan kapan waktu yang paling baik untuk menulis? Jawabannya tidak
ada, kecuali waktu saat seseorang menjadi bersemangat untuk menulis. Penulis
perlu mengetahui kapan waktu dia menjadi bersemangat, apakah ketika subuh,
siang hari, atau sore hari.
Namun,
bagi penulis pemula seperti saya, waktu memang menjadi salah satu hambatan
untuk segera menulis dan menuntaskan sebuah tulisan. Akhirnya, alasan-alasan
seperti banyak pekerjaan, tidak ada waktu, belum ada waktu, atau sulit mencari
waktu yang tepat untuk menulis menjadi masuk akal. Contohnya, proses buku ini
memakan waktu yang sangat lama. Bertahun tahun.
Sebetulnya
bukan karena tidak ada waktu. Tapi memang sulit mencari waktu yang tepat untuk
menulis. Waktu untuk menulisnya masih fluaktif. Tergantung mood. Kadang sore
setelah ashar. Kadang setelah sholat isya. Kadang menjelang jam 11 malam. Dan,
waktu yang saya suka untuk menulis adalah waktu menjelang jam 11 malam. Karena
suasananya tenang. Tidak ada yang menganggu. Saya dapat berkonsentrasi untuk
menulis.
Terus,
kira-kira kapan waktu yang tepat untuk menulis?
Terserah
anda. Anda yang dapat menentukan waktu yang tepat untuk menulis. Ingat! Sehari
itu 24 jam. Anda harus kelola waktu tersebut dengan baik. Apabila waktu 24 jam
anda sudah penuh aktivitasnya, anda harus periksa kembali. Kira kira aktivitas
mana yang menurut anda kurang bermanfaat? Jika ada, ganti kegiatan tersebut
dengan kegiatan menulis. Jika tidak ada, anda harus memaksa diri anda untuk
menyediakan waktu menulis. Minimal 1 jam sehari. Kapan saja. Terserah. Apakah
sebelum sholat subuh, setelah sholat subuh, siang, sore, atau malam menjelang
waktu tidur seperti saya? Pokonya, anda harus memaksa diri anda untuk menulis.
Bagi
seorang pemula seperti saya, menulislah tiap hari. Kapan saja dan di mana saja.
Jadikan menulis itu sebagai rutinitas harian. Ingat! Jangan ada kata excuse.
Karena menurut Andrea Hirata, excuse itu bentuk kemalasan.
Apabila
anda sudah terbiasa menulis, Insya Allah, anda akan menemukan jam biologis
untuk menulis. Dan, ketika anda sudah mempunyai jam biologis untuk menulis,
nikmatnya sangat luar biasa. Anda akan betah duduk berlama-lama di depan laptop
atau computer. Apalagi ditemani secangkir kopi.
Tom
Clancy, seorang penulis professional yang hanya mengndalkan penghasilan dari
menulis, mampu secara konsisten menulis 10 halaman perhari sehingga Tom Clancy
mampu menyelesaikan novel setebal 300 halaman dalam 1 bulan. Wow…luar biasa!
(dari berbagai sumber)
Membuat video personal branding adalah strategi yang ampuh untuk memperkuat identitas profesional Anda di era digital ini. Video memungkin...