Selalu ada yang ditunggu ketika
membaca Kompas sabtu, yaitu kolom ‘Karier’. Kolom ‘Karier’ Kompas memuat
tulisan Eileen Rachman & Sylvina Savitri (Experd Character Building
Training). Sabtu ini (25 Januari 2014), keduanya membahas tentang ‘Self
Knowledge’.
Kalimat awalnya sungguh menyentak
dan banyak dari kita tidak menyadarinya.
“Maraknya social media menjadikan
kita dengan mudah bisa mengamati diri orang lain. Kita kadang terheran-heran,
bahkan tergeli-geli, melihat beberapa teman yang senang mengumbar segala
aktivitas dirinya kepada publik, tidak sungkan menunjukkan perhatiannya yang
hanya tertuju pada dirinya sendiri”
Ada orang yang ekspresi emosinya
kerap diledakkan ke media sosial, saat marah, kesal atau kecewa. Apakah kita
tahu bagaimana pandangan orang tentang diri kita? Apakah kita cukup trampil mengontrol
diri? Tahukah kita kapan harus bicara, kapan bisa mengeluh, kapan harus
berkomentar dan kapan harus berhenti komentar? Bila kita melihat orang lain
yang seolah tidak belajar untuk mengontrol dirinya, apakah kita sendiri pun
sudah berkembang?
Pertanyaan terakhir sungguh
mengusik: Apakah kita sendiri pun sudah berkembang?
Eileen Rachman & Sylvina
Savitri menulis bahwa meski kita tahu pentingnya pengembangan diri, begitu
banyak faktor dalam kehidupan pribadi dan pekerjaan rutin yang sering membuat
kita lupa mengembangkan diri. Menurut keduanya, di zaman di mana kita sering
bekerja online dan remote, jelas kita tidak bisa sekedar mengharapkan lembaga tempat
kita bekerja yang memikirkan pengembangan diri kita.
Kita yang harus aktif
mengembangkan diri. Karena, pengembangan diri itu sangat penting. Jadikan diri
ini berpotensi. Self knowledge-lah, menurut Eileen Rachman & Sylvina
Savitri, yang akan menjadi kunci kita
untuk lebih unggul dibanding yang lain.
Lebih lengkap tentang ‘Self
Knowledge’ dapat dibaca di Kompas tanggal 25 Januari 2014.
Sumber: Kompas
0 komentar:
Post a Comment