Kalimat diatas adalah judul “Komik
Muda” karya Agustinus Riwayanto yang dimuat di harian Kompas tanggal 29
November 2013. Sebagai seorang guru, hati saya terenyuh dan ingin menangis usai
membacanya (maaf...terlalu melankolis...). Karena jika kisah dalam komik
tersebut menjadi kenyataan, betapa tambah bahagianya saya menjadi seorang guru.
Kisah berikut merupakan adaptasi dari komik karya Agustinus Riwayanto tersebut.
Kisah lengkapnya sebagai berikut:
“Bagaimana aku bisa menebus
obat-obat ini. Mahal sekali!”, pikir bapak tua itu.
“Bagaimana aku bisa mengobati
penyakitku”.
Pikiran bapak tua itu menari-nari
di atas kepalanya.
Dari kejauhan tampak seorang
perempuan muda sedang memperhatikan bapak tua itu.
“Bapak itu...”, gumamnya dalam
hati seperti mengenal bapak tua itu. Perempuan muda itu mendekati dan menegur
bapak tua itu.
“Maaf Bapak...”.
“Oh, Iya...?!”.
“Saya perhatikan bapak seperti
sedang bingung...”, kata perempuan muda itu, “Apa ada yang bisa saya bantu,
pak?”.
“Begini dokter, saya mau menebus
resep ini tapi uang pensiunan saya tidak cukup untuk melunasinya, apa kiranya
dokter bisa mencarikan resep lain...”, jawab bapak tua itu, “Yang lebih
terjangkau, Dok?”
“Oh begitu ya...Bisa pinjam
resepnya sebentar pak?”
“Silahkan!”, bapak itu
menyerahkan resep yang sejak tadi dipegangnya. Perempuan muda itu pun berlalu
meninggalkan bapak tua itu.
“sebentar ya pak,... Bapak tunggu
di sini dulu biar saya carikan...”.
Beberapa menit kemudian,
perempuan muda yang ternyata dokter itu menghampiri bapak tua itu.
“Ini obatnya, pak... Diminum
sesuai aturan y, semoga cepat sembuh...”.
Tiba-tiba dokter itu mencium
tangan bapak tua itu sambil berkata...
“Tidak usah khawatir soal biaya,
bapak boleh berobat di sini gratis sampai sembuh, anggap saja ini balas budi
saya... Karena berkat bapak saya bisa menjadi dokter seperti ini, semoga bapak
ingat dengan murid paling cengeng dulu di SD...”.
Bapak tua terenyuh mendengar kata
kata dokter itu.
“Kamu.... Tanti?!”
“Iya Pak, Salam...!”.
Jika kisah ini menjadi kenyataan,
betapa bahagianya Guru-Guru.
Happy Teacher’s Day!
0 komentar:
Post a Comment