“Empat Dosen IAIN Ambon Mengamuk. (Kompas, 23 Januari 2009).
Empat dosen Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Maluku, Kamis (22/1), mengamuk dan mengancam hendak membunuh rector. Mereka juga merusak pintu ruangan rector menggunakan parang serta memecahkan kaca pintu. Insiden ini diduga dipicu oleh ketidakpuasan keempat dosen itu terhadap surat keputusan rector tentang penetapan anggota senat yang akan memilih dekan fakultas tarbiyah IAIN Ambon. Pembantu Rektor I IAIN Ambon Hasboullah Toisuta hari kamis petang menjelaskan, peristiwa terjadi sekitar pukul 11.15 WIT. Saat kejadian itu, Rektor IAIN Ambon Prof. Dedi Jubaedi tidak ada dikantornya. Dalam insiden ini tidak ada korban jiwa dan luka-luka. (ANG)”
Membaca berita tersebut di harian Kompas, rasanya hati menjadi miris dan sedih : berpendidikan dan beragama, koq samapi melakukan hal seperti itu. Bagaimana mahasiswa-mahasiswinya kelak? Apakah keempat dosen tersebut belum lulus sekolah? Kalau belum lulus, kenapa bias jadi dosen?
Invitation
9 months ago
prilaku "pendidik" yang diluar nilai-nilai kepatutan banyak sekali terjadi, sebuah ironi, sebuah tragedi.
ReplyDeleteApa yang terjadi di ambon adalah potret buram pendidikan indonesia yang membuat suram bangsa ini