This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Wednesday, February 25, 2009

KUMPULAN KATA-KATA BIJAK

KUMPULAN KATA-KATA BIJAK

“Tantangan dari kepemimpinan adalah menjadi kuat, tetapi tidak kasar; baik, tetapi tidak lembek; berani, tetapi tidak menggertak; penuh pertimbangan, tetapi tidak malas; rendah hati tetapi tidak takut-takut; bangga, tetapi tidak arogan; mempunyai rasa humor, tetapi bukannya tolol.”
__Jim Rohn, pengarang dan pelaku bisnis

“Anda mungkin mempunyai ide cemerlang, tetapi bila Anda tidak dapat menyampaikannya kepada orang lain, ide Anda tidak akan membawa Anda ke mana pun.”
__Lee Iacocca

“… rasa humor dapat banyak membantu – terutama rasa humor mengenai (diri sendiri). William Howard Taft bergurau mengenai kegemukannya sendiri dan orang menyukainya… Lincoln meredakan saat-saat menegangkan dengan cerita lucu, dan sering menggunakan dirinya sebagai bahan – dan sejarah menghargainya untuk sifat kemanusian ini. Rasa humor merupakan bagian dari seni kepemimpinan, untuk bergaul dengan orang lain, untuk menyelesaikan tugas.”
__Dwight D. Eisenhower, presiden A.S. tahun 1953-1961

“Saya percaya mengelola dapat dianalogikan dengan memegang seekor merpati di tangan Anda. Bila Anda memegangnya terlalu kencang Anda akan membunuhnya, tetapi bila Anda memegangnya terlalu longgar, merpati itu akan terbang.”
__Tommy Lasorda, pelatih bisbol legendaries.

Monday, February 23, 2009

Berikan Aku Judul

Malam merambat pelan, seperti enggan berganti pagi. Namun, cahaya begitu benderang. Bulan sedang purnama. Bintang-bintang bertaburan, cahayanya berpendaran. Malam begitu indah. Namun, tampaknya tidak seindah hati wisnu. Sudah sejam laki-laki itu memandang lautan dari jendela apartemennya, sambil sesekali menghisap Monte Cristo, cerutu kegemarannya yang buatan Kuba. Cerutu tersebut pemberian Arsih. Arsih membeli cerutu tersebut di terminal ‘D’ kedatangan Bandara Soekarno Hatta dua minggu yang lalu sekembalinya dari negeri Paman Sam.

Lautan seperti tak bertepi, begitu luas. Ia hanya melihat deburan-deburan ombak yang begitu liar menghantam batu-batu karang. Tingkah polah lautan dengan ombaknya yang liar seperti menggambarkan suasana hatinya yang saat ini sedang berkecamuk, tidak menentu.

Keputusan yang tak terduga baru saja diterimanya dari Arsih - perempuan cantik berhidung mancung dan berkulit sawo matang yang sudah dua tahun menjadi kekasihnya. Perempuan itu – sepulangnya dari singapura setelah satu bulan menetap di negeri singa tersebut untuk suatu urusan bisnis – memutuskan hubungan kasihnya begitu saja.

Wisnu sama sekali tidak mengerti. (Bersambung)

Salary Range For Teachers

Author: Erik John

Teachers’ salaries are determined by the geographic location in which they work, the level of education in which they reached, and their seniority. The salary range for teachers in public schools throughout the United States was approximately $51,000 in 2007. The average salary range for teachers at the higher range of the spectrum (basically those with the most experience) is $73,350. Experienced private school teachers typically make an estimated $10,000 less than those in public schools. The economic problems that have been occurring throughout the past couple of years have caused many industries to cut back on raises have not affected teachers. With an average 4.5 increase in their salary, the teaching industry is seeing the highest rise than they have the past 15 years. The New Teachers’ Salary Range The average salary range for teachers new in the field, working in public schools, with a Bachelor’s degree is approximately $35,000 for the 2006-07 school year. This amount is 6.2 percent higher than the 2005-06 school year. Private school teachers begin at around $29,000 a year. The outlook for the increases in public education to continue is extremely positive. In the next ten years, due to the growing population and experienced teachers reaching retirement it is predicted that there will be approximately a half a million positions available. Increasing a Teacher’s Salary The average teacher’s salary range is not just based on the new teacher and the experienced teacher with years of experience. Geographic location places a significant role in the amount of money a teacher makes. The more rural an area, the less the average salary for a teacher is. The more urban the higher the salary becomes. Teachers in the South tend to make less than those in the North, just like with most professions. If cost of living is lower in the area, the salary range is lower. Outside of the uncontrollable difference in salaries based upon geographic locations, a teacher with more education is definitely in a better position to be in a higher salary range. Teachers with their Master’s degree get paid, on average, over $6,000 more a year than those with just a Bachelor’s. Another 30 education credits could earn a teacher another $2,000 a year. After teaching for 25 years, a teacher with this education could be making in the salary range of $80,000. Opportunities of Advancement The average salary range for teachers does not include the opportunities that lie ahead if a teacher wants to advance his/her career. Becoming an administrator in a school increases average salaries significantly. Becoming a principal gives a teacher the opportunity to have an average salary of almost $80,000. Becoming a vice- principal or assistant principal allows the teacher to increase the average salary he/she can make to over $65,000. The level of school can increase the amount. High school principals make more than middle school principals; middle school principals make more than elementary school principals. Other Ways to Increase a Teacher’s Salary There are several extra-curricular activities teachers may lead or coach to supplement their income. Coaching athletics is a popular way many teachers earn more money, as well as connect with their students. Other activities include, but are not limited to, becoming an advisor for after school clubs, helping with tutoring programs, teaching summer school, and becoming a new teacher mentor.

Article Source: http://www.articlesbase.com/education-articles/salary-range-for-teachers-785246.html

About the Author:
To know more about Education Majors and Salary Range for Teachers and there requirements visit www.educationmajorsu.com for more details.

Thursday, February 19, 2009

KIAT MENDAPATKAN PENGHASILAN TAMBAHAN

Menurut Safir Senduk, seorang perencana keuangan, mengelola keuangan keluarga gampang-gampang susah. Gampang kalau pendapatan kita tak terbatas dan susah kalau untuk hidup sehari-hari saja rasanya kurang. Lepas dari gampang atau susah, keuangan keluarga harus dikelola dengan benar, kalau tidak mau terjebak dalam pelbagai kesulitan. Terlebih di masa-masa sulit seperti ini. (dikutip dari INTISARI edisi khusus, Family Financial Planning)

Ya, kita semua termasuk anda harus pintar mengelola keuangan keluarga. Apalagi pada situasi sulit seperti ini dimana harga-harga kebutuhan pokok semakin meningkat dan pendapatan/gaji tidak mengalami peningkatan secara signifikan.

Anda tentu pernah membaca berita-berita seperti ini:

“Ketua Umum Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia Adiwisoko Kasman mengatakan, harga minyak goreng dari pabrik atau produsen pecan ini Rp.12.000 per KG.
Namun di pasar Secang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, harga minyak goreng curah, selasa, mencapai Rp.16.000 per Kg.
Di Jakarta sehari sebelumnya harga minyak goreng Rp.13.000 per Kg, kini Rp.14.000 per Kg di tingkat konsumen. Di Banten harga minyak goreng bahkan sudah Rp.15.000 per Kg. Tingginya harga juga terjadi di Jawa Barat. Sementara itu, di Palembang sudah lima hari pasokan tersendat. (Kompas, 5 Maret 2008. Hal.15)”

“Perajin tahu terpukul, harga minyak kelapa ikut naik menjadi Rp.16.000 per Kg. (Sumedang, Kompas, 6 Maret 2008. Hal.22)”

“7.250 penjual mi pailit, harga tepung terigu dan minyak goreng tidak terkendali. (Jakarta, Kompas, 6 Maret 2008, hal.25)”

“Lonjakan harga, pedagang mi ayam pun terpaksa ‘ngutang’ dulu” (Kompas, 10 Maret 2008)

“Melonjaknya harga minyak goreng membuat produsen kerupuk rumahan di Serang, Banten, mulai terpuruk dan terlilit utang. Mereka terpaksa mengambil bahan baku dengan cara berutang karena kehabisan modal. Sementara itu ibu rumah tangga bingung menyiasati minyak goreng.”(Jakarta, Kompas, 10 Maret 2008. Hal.26)

Potongan-potongan berita tersebut menjadi bukti bahwa harga-harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan.

Mau bilang apa?
Harga-harga kebutuhan pokok memang naik!
Dan mau bilang apa lagi, kalau pendapatan/gaji tidak mengalami kenaikan yang berarti!

Maka dari itu, kita termasuk anda harus pintar mengelola keuangan keluarga.
Safir Senduk dalam tulisannya “Jadikan Uang Bekerja Untuk Kita” (Intisari Edisi Khusus, Family Financial Planning. Hal.8-9) mengatakan bahwa kita, termasuk anda harus hemat, tapi jangan pelit. Harus dibedakan antara hemat yang pelit, dengan hemat yang kreatif. Hemat pelit misalnya hemat yang dilakukan dengan cara memaksa, tidak masuk akal. Sebagai contoh; seseorang tinggal sekitar 10 km dari rumah ke kantornya. Hanya karena ingin hemat, dia berjalan kaki. Padahal dia punya uang untuk membayar ongkos transportasi umum. Jadi, pengertian hemat harus diluruskan : Hemat bukan berarti pelit, tapi kreatif!

Kita, termasuk anda harus merinci pos-pos pengeluaran setiap bulannya. Safir Senduk menyarankan untuk mengelompokkan pengeluaran menjadi empat pos (1) Pos pengeluaran biaya hidup, (2) Pos pengeluaran yang berkaitan dengan pembayaran cicilan utang, (3) Pos pengeluaran yang berkaitan dengan premi asuransi, (4) Pos pengeluaran yang berkaitan dengan setoran tabungan.

Dari keempat pos tersebut lakukan skala prioritas. Safir Senduk menyarankan, pertama, prioritaskan pembayaran cicilan utang. Kedua, setoran tabungan. Ketiga, premi asuransi. Keempat, biaya hidup.

Saran-saran tersebut adalah salah satu cara untuk mengelola keuangan keluarga. Intinya lakukanlah skala prioritas dan menabunglah di awal bulan!

Menurut Ahmad Gozali, seorang konsultan keuangan di Jakarta, dengan bertambahnya pengeluaran, berarti terjadi ketidakseimbangan. Kalau ketidakseimbangan terjadi, rumus menghadapinya yaitu mengurangi pengeluaran atau menambah pemasukan.

Ya, kurangi pengeluaran, supaya pengeluaran lebih kecil dari penghasilan agar tidak terjadi defisit. Kalau sulit, tambah penghasilan!

Bagaimana caranya?

Pertama, lakukan investasi.
Tabungan, deposito, valas, reksadana termasuk jenis-jenis investasi. Pelajarilah sebelum berinvestasi.

Kedua, jadikan hobby sebagai lading untuk menambah pemasukan.
Kalau hobi anda adalah menulis. Buatlah sebanyak mungkin tulisan dan kirimkan ke media massa atau buatlah buku. Kalau anda ingin bisa menulis dan membuat buku, klik www.naskahoke.com/e-mbig/?id=arfino

Ketiga, wirausaha.
Sebagai contoh: manfaatkan HP anda untuk berjualan pulsa elektrik. Apabila anda berminat, klik saja www.m-pulsa.biz/arficell

Keempat. Browse internet.
Di internet banyak sekali info untuk menambah penghasilan tanpa harus keluar modal banyak. Salah satu caranya adalah dengan membuat blog dan blog tersebut didaftarkan ke google adsense. Yang paling mudah adalah dengan ikut program afiliasi. Klik saja www.clixsense.com/?2370353

Selamat mencoba! Semoga berhasil!

UJIAN NASIONAL: RAMBUT KOK RONTOK!

Ujian nasional 2009 sebentar lagi. Rasanya hampir setiap hari ada saja rambut yang rontok. Sebagai guru yang mengajar salah satu mata pelajaran yang diujiannasionalkan, beban berat terasa sekali terpikul di pundak. Kelulusan setiap siswa menjadi target yang harus dicapai. Dalam mengajar, terkadang sering marah terhadap anak-anak. Apalagi terhadap anak-anak yang belajar di rumahnya malas. Wah…bisa marah banget! Tapi terkadang anak-anak memang tidak mengerti, bahwa sebenarnya mereka harus mempersiapkan ‘senjata’ sebelum tempur menghadapi ujian nasional.

Ujian nasional memang diperlukan untuk mengetahui kemampuan siswa, tetapi seharusnya tidak dijadikan sebagai penentu kelulusan. Tapi apa mau dikata, ini adalah program pemerintah yang harus dilaksanakan. Maka, proses pembelajaran menjadi seperti di bimbel yang setiap hari berkutat pada penyelesaian soal-soal. Mudah-mudahan saja anak-anak yang saya bombing lulus semua!