This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sunday, December 5, 2010

MENJADI GURU ITU TIDAK MUDAH

Belajar harus menyenangkan dan menarik supaya peserta didik menikmati proses pembelajaran tersebut dan mendapat hasil dari proses tersebut. Ibarat sebuah tempat yang ramai dikunjungi dan sekembalinya dari tempat tersebut, banyak hal berkesan dan membekas yang dapat dipelajari. Itulah seharusnya pendidikan. Pendidikan harus berkesan dan membekas. Oleh karena itu, pendidikan harus menyenangkan dan menarik. Guru harus mampu menghadirkan proses pembelajaran yang menyenangkan dan menarik. Untuk dapat menghadirkan proses pembelajaran tersebut guru harus banyak belajar dan membaca. Belajar dan membaca banyak hal, baik mengenai penguasaan materi maupun penyampaian materi. Dua hal tersebut sangat penting.
Penguasan materi berkaitan dengan kemampuan guru secara intelektual. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia ‘Intelektual’ adalah 1 a cerdas, berakal, dan berpikiran jernih berdasarkan ilmu pengetahuan; 2 n (yg) mempunyai kecerdasan tinggi; cendekiawan; 3 n totalitas pengertian atau kesadaran, terutama yg menyangkut pemikiran dan pemahaman. Jadi, guru adalah seorang yang cerdas, berakal, cendekiawan. Oleh karenanya, sangat pas apabila guru adalah digugu dan ditiru. Berdasarkan UU Guru dan Dosen, kedudukan guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Pengertian profesional itu sendiri adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.

Sedangkan penyampaian materi berkaitan dengan penguasaan beragam metode mengajar. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia metode adalah cara teratur yg digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yg dikehendaki; cara kerja yg bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yg ditentukan.

Penguasan metode mengajar yang beragam akan membuat proses pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan. Oleh karena itu kemampuan guru secara intelektual dan metode harus selalu diupdate.
Menjadi guru itu tidak mudah. Karena berdasarkan UU Guru dan Dosen, guru punya tanggung jawab meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran; dan, meningkatkan mutu pendidikan nasional yang bertujuan berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Kalau tidak meningkatkan kualitas diri, wawasan guru akan kalah oleh peserta didik. Karena informasi tentang banyak hal termasuk ilmu pengetahuan sudah dapat diakses dengan mudah melalui internet. Guru harus selalu mengupdate diri sehingga menjadi guru yang cerdas, berakal, dan berfikiran jernih berdasarkan ilmu pengetahuan. Banyak cara untuk selalu mengupdate diri, yaitu:
• Membaca
• Menghadiri seminar, workshop, pelatihan
• Browsing internet
• Sharing dengan teman sejawat tentang banyak hal berkaitan dengan profesi
• Kuliah lagi
• Dan masih banyak lagi cara untuk mengupdate diri

Cara-cara tersebut diatas memang ada yang mengeluarkan banyak uang. Dengan status guru yang beragam, seperti : guru PNS, guru tetap yayasan, guru tidak tetap, penghasilan guru menjadi beragam dan tidak sama. Ada guru yang berkecukupan secara finansial, dan ada juga guru yang masih kekurangan secara financial sehingga harus mengajar di beberapa sekolah. Maka pemeo lama : ‘untuk makan saja kurang, bagaimana harus mengupdate diri’ akan berlaku.

Beruntunglah guru-guru yang sudah sertifikasi. Karena sesuai dengan UU Guru dan Dosen, baik guru PNS maupun Non PNS yang sudah memiliki sertifikat profesi akan mendapat tunjangan profesi sebesar 1 x gaji pokok. Dengan tambahan 1 x gaji pokok, guru-guru yang sudah sertifikasi dapat mengupdate diri sehingga tuntutan menjadi guru professional dapat dipenuhi. Selamat menjadi guru dan teruslah mengupdate diri.