Tuesday, January 28, 2014

Pengtingnya Self Knowledge

Selalu ada yang ditunggu ketika membaca Kompas sabtu, yaitu kolom ‘Karier’. Kolom ‘Karier’ Kompas memuat tulisan Eileen Rachman & Sylvina Savitri (Experd Character Building Training). Sabtu ini (25 Januari 2014), keduanya membahas tentang ‘Self Knowledge’.
Kalimat awalnya sungguh menyentak dan banyak dari kita tidak menyadarinya.
“Maraknya social media menjadikan kita dengan mudah bisa mengamati diri orang lain. Kita kadang terheran-heran, bahkan tergeli-geli, melihat beberapa teman yang senang mengumbar segala aktivitas dirinya kepada publik, tidak sungkan menunjukkan perhatiannya yang hanya tertuju pada dirinya sendiri”
Ada orang yang ekspresi emosinya kerap diledakkan ke media sosial, saat marah, kesal atau kecewa. Apakah kita tahu bagaimana pandangan orang tentang diri kita? Apakah kita cukup trampil mengontrol diri? Tahukah kita kapan harus bicara, kapan bisa mengeluh, kapan harus berkomentar dan kapan harus berhenti komentar? Bila kita melihat orang lain yang seolah tidak belajar untuk mengontrol dirinya, apakah kita sendiri pun sudah berkembang?
Pertanyaan terakhir sungguh mengusik: Apakah kita sendiri pun sudah berkembang?  
Eileen Rachman & Sylvina Savitri menulis bahwa meski kita tahu pentingnya pengembangan diri, begitu banyak faktor dalam kehidupan pribadi dan pekerjaan rutin yang sering membuat kita lupa mengembangkan diri. Menurut keduanya, di zaman di mana kita sering bekerja online dan remote, jelas kita tidak bisa sekedar mengharapkan lembaga tempat kita bekerja yang memikirkan pengembangan diri kita.
Kita yang harus aktif mengembangkan diri. Karena, pengembangan diri itu sangat penting. Jadikan diri ini berpotensi. Self knowledge-lah, menurut Eileen Rachman & Sylvina Savitri,  yang akan menjadi kunci kita untuk lebih unggul dibanding yang lain.
Lebih lengkap tentang ‘Self Knowledge’ dapat dibaca di Kompas tanggal 25 Januari 2014.
Sumber: Kompas

0 komentar:

Post a Comment