Monday, March 3, 2014

Guru Gokil Murid Unyu

Judul diatas merupakan judul sebuah buku. Buku berhalaman 303 ini merupakan terbitan Penerbit Bentang (PT. Bentang Pustaka). Buku karya J. Sumardianta ini merupakan cetakan pertama, April 2013. Seperti yang tertulis pada bagian ‘Profil Penulis’, J. Sumardianta adalah nama pena dari Y. Sumardiyanto, seorang guru SMA yang juga bekerja sebagai penulis lepas, editor, peresensi, dan fasilitator pelatihan guru di Yogyakarta.
Buku 'Guru Gokil Murid Unyu' disusun berdasarkan pengalaman J. Sumardianta selama 20 tahun mengajar dan mendidik. Buku ini merupakan cerminan dari apa yang dilihat, dirasa, dan dialami sepanjang menjalani profesinya sebagai guru.
Membaca buku ini seperti sedang menelanjangi diri sendiri: Sudahkah menjadi ‘Guru’? guru yang sebenarnya. Guru, yang saat ini sudah menyandang gelar profesional, karena sudah mengantongi sertifikat sebagai guru profesional. Sudah profesionalkah kita sebagai guru?
Pada bagian ‘Pengantar Penulis’, J. Sumardianta menceritakan tentang tempatnya mengajar telah mengubah paradigmanya menjadi guru yang bermental driver (Pengemudi), Winner (bermental juara), dan good listener (pendengar yang baik). Bukan guru bermental penumpang (passenger), pecundang (loser), dan tukang bual (bad speaker).
Jadi, guru harus bermental driver, winner, dan good listener.
Mari sama-sama kita renungkan apa yang ditulis J. Sumardianta:
“Guru yang memiliki tujuan hidup tidak sekedar menumpang hidup, mencari nafkah, dan mencari kenyamanan.  Tapi, guru yang berani mengatasi ketakutan, mengambil resiko, keluar dari zona nyaman, dan selalu menuntut diri lebih.”
Dan, kita mesti ingat:
“Murid bisa melupakan apa saja yang diajarkan maupun dilakukan gurunya. Namun, murid akan selalu mengingat dan mengenang apa saja yang membuat hati mereka tersentuh.”
J. Sumardianta juga mengingatkan, guru yang hebat itu menginspirasi murid.
Penulis buku 'Guru Gokil Murid Unyu' juga mempersoalkan tentang sertifikasi guru. Menurutnya, sertifikasi guru belum mengubah guru menjadi good teacher, apalagi great teacher.

Untuk guru yang peduli pendidikan, buku ini layak baca.

0 komentar:

Post a Comment