This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Thursday, September 6, 2018

Mencari Ide Tulisan



Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ide/gagasan adalah rancangan yang tersusun di pikiran. Artinya sama dengan cita-cita. Gagasan dalam kajian Filsafat Yunani maupun Filsafat Islam menyangkut suatu gambaran imajinal utuh yang melintas cepat. Misalnya: gagasan tentang sendok, muncul dalam bentuk sendok yang utuh di pikiran. Selama gagasan belum dituangkan menjadi suatu konsep dengan tulisan maupun gambar yang nyata, maka gagasan masih berada di dalam pikiran (dikutip dari Wikipedia).

Guru adalah sosok akademis, sosok yang memiliki pengetahuan dan pengalaman. Dua hal yang menurut penulis dapat dijadikan sumber ide sebuah tulisan.  Tidak percaya? Hah! Harus percaya! Kalau guru bukan sosok akademis yang memiliki pengetahuan dan pengalaman, mau dibawa kemana masa depan anak didiknya. Jadi harus percaya! Kalau sudah percaya, yakinlah bahwa pengetahuan dan pengalaman adalah salah satu sumber ide sebuah tulisan. Sumber ide tersebut hanya perlu digali lebih dalam lagi. Dan, kalau sudah merasa yakin dengan sebuah ide, mulailah menulis. Tulis apa saja. Tentang apa saja. Banyak hal menarik di dalam diri dan luar diri yang dapat dijadikan tulisan.  Sumber tulisan banyak bertebaran di dalam diri dan lingkungan sekitar kita. Seperti tulisan ini yang bersumber dari membaca buku buku tentang menulis. Istri saya saja marah ketika saya selalu membeli buku buku tentang menulis. Marah karena saya belum menghasilkan sebuah bukupun. Padahal saya sudah banyak membaca buku tentang menulis. Tapi, saya harus tetap membeli dan membaca buku buku tersebut. Entah mengapa, usai saya membaca buku buku tentang menulis, semangat saya untuk menulis dan membuat buku bermunculan. Saya selalu termotivasi. Maka, untuk menjaga motivasi tersebut agar tetap menyala saya selalu membaca buku buku tentang menulis. Saya bertekad, saya harus membuat buku. Sebagai guru, rasanya belum lengkap apabila belum membuat buku. Setidaknya membuat buku pelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran yang saya ampu. Saya harus terus menulis dan menghasilkan buku.
Ayo, Mulailah menulis!
Masih bingung juga apa yang mau ditulis? Tidak punya ide? Rasanya mustahil kalau kita tidak punya ide. Ide itu bertebaran dimana-mana. Bahkan dapat dikatakan berlimpah apabila kita memiliki kepekaan terhadap sesuatu. Kita hanya perlu menggalinya lebih dalam lagi. Di rumah, banyak sekali yang dapat dijadikan ide atau inspirasi untuk menulis, misalnya tentang pengasuhan anak yang baik, mendapatkan penghasilan tambahan dengan memanfaatkan pekarangan rumah, bisnis online dari rumah, dan sebagainya.
Sebagai guru, misalnya, kita dapat menjadikan mata pelajaran yang kita ampu sebagai ide menulis buku. Bukan itu saja, kalau kita peka dan kreatif, maka banyak sekali yang kita dapat jadikan ide sebuah tulisan. Misalnya, tentang sertifikasi guru dan kaitannya dengan peningkatan kinerja dan mutu, pengeloaan kelas yang efektif, metode mengajar, dan sebagainya.
Saat kita sedang lapar pun, misalnya, banyak sekali ide melintas di dalam pikiran kita untuk menghilangkan rasa lapar itu. Apabila di kepala kita tidak ada ide untuk menghilangkan rasa lapar itu, mungkin kita akan tetap kelaparan. 
Farid Gaban dalam “Mencari Ide Tulisan”, mengatakan ada banyak sekali tema di sekitar kita. Namun kita hanya bisa menemukannya bila memiliki kepekaan. Jika kita banyak melihat dan mengamati lingkungan, lalu menuliskannya dalam catatan harian, ide tulisan sebenarnya “sudah ada disitu” tanpa kita perlu mencarinya.
Alberthiene Endah dalam bukunya “Menulis Fiksi Itu Seksi”, mengatakan bahwa ketika terbangun tidur dan membuka kelopak mata, pada detik itulah ide menulis sebetulnya sudah berkeliaran di sekitar kita. Bahkan, sejumlah orang mendapatkan ‘wangsit’ dari alam mimpi. Ide tidak perlu sulit dicari. Ia telah berlari-lari keluar masuk dalam diri kita, sehari-hari.
Menurut Cahyadi Takariawan, sumber ide dan sumber inspirasi itu sangat banyak. Menurutnya, ide itu bisa didapat dari:
a.        Kitab rujukan
b.       Perenungan dan penghayatan
c.        Pengalaman dan kegiatan sehari hari
d.       Pelaksanaan amanah dan tugas profesi
e.        Kondisi jiwa dan perasaan
f.        Hobi
g.       Berbagai kejadian dalam kehidupan
h.       Pengalaman perjalanan
i.         Dan masih banyak lagi sumber ide dan sumber tulisan
Jadi jangan takut tidak punya ide! Yang dibutuhkan hanya kepekaan untuk menangkap ide!
Kalau ide sudah punya, lalu apa selanjutnya?
Mulailah menulis!