This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Monday, February 10, 2014

Bukan Guru Oemar Bakrie: Menjadi Guru Cerdas Finansial

Sahabat Guru Sejahtera, setelah mengupas buku “Berburu Honor dengan Artikel” nya Supadiyanto, kali ini saya akan mengulas buku “Bukan Guru Umar Bakrie...” nya Zainal Umuri. Buku terbitan PT. Gramedia Pustaka Utama tersebut mempunyai halaman 161.
Pada cover belakang bukunya, Zainal Umuri menulis bahwa menjadi guru adalah pilihan, bukan pelarian. Guru adalah pahlawan dan orang tua kedua bagi murid-muridnya sehingga wajib memberikan pengajaran, teladan, dan kasih sayang yang utuh tanpa pamrih. Oleh karena itu kebanggaan menjadi guru janganlah kita nodai hanya gara gara penghasilan yang diperoleh belum bisa mencukupi kebutuhan keluarga.
Buku “Bukan Guru Umar Bakrie” dibuat oleh penulisnya, sebagaimana tertulis pada ‘Sekapur Sirih’, sebagai sebuah kado istimewa kepada para pahlawan tanpa tanda jasa. Di berbagai pelatihan yang dilakukan oleh penulis buku, acapkali menerima keluhan dari guru “Oemar Bakrie” tentang minimnya pemasukan yang mereka terima.
Zainal Umuri mengajak guru untuk mencari solusi masalah ekonomi. Sebagai guru dan telah bergaul dengan ribuan guru, Zainal Umuri ingin membagikan pengalaman masalah tersebut melalui buku ini. Di dalam buku ini, anda akan menemukan kisah para guru yang telah berhasil menjadi guru teladan dan memperoleh kemudahan mendapat rezeki berlipat.
Pemerintah memang berkeinginan untuk mensejahterakan guru, salah satunya dengan program sertifikasi guru. Program pemerintah yang memberikan tunjangan profesi sebesar 1 x gaji pokok kepada guru yang sudah memegang sertifikat profesi. Dengan syarat beban mengajar minimal 24 jam, maka dengan kondisi jam mata pelajaran yang berbeda beda dan kondisi jumlah rombel yang tidak banyak, maka program pemerintah ini belum menyasar semua guru baik PNS maupun Non PNS. Apalagi bagi guru GTT. Guru penyandang predikat GTT sulit untuk mendapat sertifikat profesi, karena peraturan yang ada tidak memberi peluang sama sekali buat guru GTT mengikuti sertifikasi. Seharusnya semua guru diperlakukan sama.
Zainal Umuri dalam bukunya sedikitt menyentil masalah sertifikasi. Bila memang kenyataannya sangatlah sulit untuk mendapatkan sertifikasi, apakah yang harus kita lakukan sebagai guru? Menunggu berpangku tangan? Atau berbuat sesuatu yang lebih pantas untuk hidup kita agar tetap terus bertahan menjadi seorang guru yang membanggakan bangsa, tetapi juga tidak kehabisan energi seperti lilin yang habis karena menerangi sekitarnya tanpa memperdulikan diri? (hal.24).
Zainal Umuri memotivasi. Gaji yang diberikan oleh pemerintah, yayasan, atau sekolah boleh saja kecil, namun kepiawaian dalam menentukan dan memilih pekerjaan sampingan merupakan seni yang harus dikuasai, agar guru dapat memilih pekerjaan sampingan yang layak.
Dalam buku ini Zainal Umuri membagikan pengalamannya dan beberapa guru tentang bagaimana menyiasati pendapatan bagi guru, sehingga minimnya gaji yang diterima tidak jadi persoalan karena pendapatan sampingan yang diperoleh akan dapat mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.
Zainal Umuri berharap lagu Iwan Fals tak perlu berbunyi: “Jadi guru jujur berbakti memang makan hati, tapi mengapa gaji guru Oemar Bakrie seperti dikebiri...”, tapi berbunyi: “Jadi guru berbakti sungguh enak hati, tak akan dikebiri karena guru yang cerdas akan mengerti bagaimana cara mengatasi”
Bagi guru yang ingin menjadi guru cerdas finansial, buku ini layak baca dan patut menjadi referensi. Prof. Dr. Fasli Jalal, Ph.D, di bagian cover belakang buku menulis:
“Saya menikmati membaca buku Zainal Umuri ini. Sangat menginspirasi, khususnya bagi para guru. Pak Zainal ingin mengatakan bahwa kesuksesan dan kesejahteraan adalah milik setiap manusia yang mau bekerja keras dan bekerja cerdas. Para guru pun bisa meraih semua itu dengan cara bermartabat, tanpa harus mengorbankan profesionalitasnya sebagai guru.
Rahasianya adalah kecerdasan finansial. Dengan diksi, gaya, dan plot penulisan yang ringan dan mengalir, penulis menuntun pembaca selangkah demi selangkah belajar menjadi guru cerdas finansial. Semakin seorang guru menggali dan mengembangkan potensi dirinya, lalu mengelola kesuksesan demi kesuksesan kecil yang dia dapatkan, kesuksesan besar akan mengikuti”.
Jadi, guru harus baca buku ini!

Saturday, February 8, 2014

Berburu Honor dengan Artikel



Banyak cara untuk menjadi guru sejahtera. Salah satu caranya adalah dengan menulis. Banyak orang yang sukses dengan kegiatan menulisnya. Menulis artikel dan mengirimkannya ke surat kabar adalah peluang terbaik, karena surat kabar banyak sekali.
Pada saat ini saya akan mengulas buku “Berburu Honor dengan Artikel”nya Supadiyanto. Supadiyanto, seperti tertera pada ‘Profil Penulis’ adalah penulis artikel (kolumnis) di berbagai surat kabar lokal dan nasional. Ahli bidang jurnalistik, khususnya dalam menulis artikel, berita (jurnalisme online), esai dan sajak/puisi serta fotografi jurnalistik.
Buku ‘Berburu Honor dengan Artikel’ memang layak baca. Bahasa yang digunakan sederhana dan mudah dipahami. Pada kolom ‘Pujian untuk Buku Ini’, Arif Budiman, SE, MM (Direktur Utama Akademi Komunikasi Radya Binatama Yogyakarta), menulis:
“Buku ini dikupas secara lugas, jelas dan aplikatif tahap demi tahap disertai tips dan rahasia lolos di meja redaksi. Buku ini menjadi referensi wajib bagi yang mencari kebebasan finansial lewat tulisan. Selamat dan sukses atas terbitnya buku ini”.
Prof. M. Suyanto, Ketua STMIK AMIKOM, menyatakan bahwa buku ‘Berburu Honor dengan Artikel’ layak diapresiasi publik dan dapat direkomendasikan kepada seluruh dosen, mahasiswa, guru, pelajar, pejabat eksekutif, yudikatif, legislatif, anggota Polri, TNI dan masyarakat yang tertarik menjadi penulis artikel (kolumnis) di berbagai surat kabar. Buku ini sudah terbukti manjur, jadi jangan lagi ragukan pengalaman yang di-sharing-kan oleh  Supadiyanto. Menulislah diberbagai surat kabar, niscaya engkau segera populer, semakin cerdas dan dapatkan aneka honor dari redaksi surat kabar.
Jadi buku ini memang benar-benar layak bagi siapa saja yang ingin berburu honor dengan artikel. Seperti tertulis pada cover belakang buku ‘Berburu Honor dengan Artikel’, buku ini mengupas tentang:
  • Tips dan strategi mengatasi problematika yang muncul ketika menulis artikel;
  • Menjadi penulis artikel andal dengan menguasai Kode Etik Kepenulisan;
  • Contoh ilustrasi artikel yang pernah dimuat di harian lokal dan nasional;
  • Berbagai alamat email redaksi surat kabar hampir di seluruh Indonesia;
  • Rentang honor yang diberikan oleh masing-masing redaksi surat kabar terkemuka;
  • Tip membuat surat pengantar yang ampuh untuk menaklukkan hati redaktur surat kabar, baik lokal maupun nasional;
  • 31 pertanyaan yang sering ditanyakan oleh berbagai peserta seminar/workshop jurnalistik;
  • Dan masih banyak lagi.
Percayakah Anda, menjadi penulis artikel dapat dijadikan sebagai salah satu profesi cerdas dan prospektif? Percayakah Anda, bahwa dengan menjadi penulis artikel, ada banyak keuntungan materi dan nonmaterial yang bisa Anda peroleh, seperti honor yang besar, popularitas, dan kepuasan intelektual?
Jadi untuk menjadi guru sejahtera, burulah honor dengan menulis artikel!

Tuesday, February 4, 2014

Menjual Apapun Keahlian Anda di Internet

Kemarin sore, sambil menemani istri membeli jam tangan pesanan pelanggan, saya menyempatkan diri mampir di salah satu pusat belanja yang menjual buku buku murah dan informasinya belum basi.
Susah juga mencari-cari buku yang diinginkan, karena display bukunya tidak memanjakan konsumen untuk mencari buku dengan mudah. Setelah cukup lama mengamati judul-judul buku yang ada dan membaca daftar isi, saya menemukan buku yang sangat menarik. Buku tersebut berjudul “step by Step Menjual Apapun Keahlian Anda di Internet”.  Buku itu cukup murah. Hanya Rp.10.000.
Melihat tahun buku itu dimuat, ternyata buku itu terbitan tahun 2012. Namun demikian, informasi yang ada di dalam buku masih sangat bermanfaat untuk saya yang masih awam dengan penjualan online.
Penjualan online, seperti yang diterangkan oleh penulis buku tersebut (halaman ‘Kata Pengantar’), merupakan kegiatan pemasaran di Internet yang sangat menguntungkan. Dengan dipasarkannya sebuah produk atau jasa di Internet, tidak ada batasan wilayah atau waktu. Jam berapa dan di mana pun orang orang akan tetap bisa melihat produk atau jasa yang kita tawarkan.

Seperti yang disampaikan penulis, buku tersebut hadir untuk memberikan gambaran dan penjelasan langkah demi langkah bagaimana membuat sebuah produk keahlian, dari mulai meriset kata kunci, membuat produk, hingga menghasilkan penjualan. Apabila Anda tertarik untuk membeli buku ini dari saya, saya berikan harga Rp.15.000 (belum termasuk ongkir).